Minggu, 11 Maret 2018

MENIKMATI INDAHNYA PULAU UNTUNG JAWA

Keindahan pantai di Gugusan Kepulauan Seribu sudah menjadi rahasia umum. Sebut saja Pulau Pari, Pulau Pramuka, Pulau Tidung, dan Pulau Bidadari. Pasti sudah tidak asing di telinga. Banyak sekali paket wisata yang dapat dipilih untuk menikmati keindahan pulau-pulau tersebut.

Tapi tahu nggak Mak, kalau ada Pulau Untung Jawa yang tak kalah eksotis? Untung Jawa? Yup. Untung Jawa. Pulau ini juga masih merupakan gugusan Kepulauan Seribu lho Mak. Memang tidak sepopuler pulau-pulau yang tadi saya sebutkan. Tapi aseli(!), pulau Untung Jawa juga menyuguhkan pemandangan yang saaangat menarik 😊

Transportasi Menuju Untung Jawa
Sebenarnya banyak cara menuju Roma, eh, Untung Jawa 😉 Kita bisa menyeberang via Dermaga Muara Angke, Pantai Marina Ancol, dan Pantai Tanjung Pasir. Karena saya menyeberang via Pantai Tanjung Pasir, jadi mohon maaf ya Mak, nggak bisa kasih info penyeberangan lewat Angke dan Ancol.

Jika ingin berlibur ke Untung Jawa, memang rute penyeberangan dengan durasi terpendek yaitu lewat Pantai Tanjung Pasir. Kebetulan saya berkesempatan ke sini karena ada acara gathering kantor suami, jadi ke sana berombongan. Kalau ke sana dengan kendaraan pribadi, gampang lah ya Mak, bisa langsung buka aplikasi google map 😆 Kurang lebih rutenya ambil arah keluar Bandara Soekarno-Hatta menuju jalan parimeter utara --> Lanjut rute menuju Pasar Kampung Melayu Teluk Naga --> Jalan Raya Pantai Tanjung Pasir.

Pantai Tanjung Pasir juga bisa ditempuh dengan kendaraan umum kok Mak. Tapi ya gitu, perlu beberapa kali ganti angkutan ya 😉

Setibanya di Pantai Tanjung Pasir, kendaraan bisa (harus ding) dititipkan di sini. Tarif parkir motor cukup sepuluh ribu rupiah, sedangkan parkir mobil dua puluh ribu rupiah. Lamanya parkir tidak dibatasi ya Mak. Mau parkir sejam atau menginap, tarifnya sama. Tetapi kalau ke Pantai Tanjung Pasirnya menggunakan angkutan umum, berarti bebas biaya parkir yak 😄

Dari Tanjung Pasir kita menyeberang dengan menggunakan kapal tradisional. Lumayan banyak kok Mak jumlahnya. Kalau perginya berombongan, ya langsung saja book satu kapal, karena kapasitas kapal cukup banyak. Kalau pergi sendiri? Don't worry lah, bisa. Mak bisa menyeberang dengan wisatawan lain. Hanya saja harus sedikit sabar menunggu sampai kapal terisi penumpang cukup banyak.

Perjalanan cukup singkat, 20-30 menit saja. Sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan yang sangat amat ruar biasa. Kita bakal jadi saksi hidup keindahan laut yang berbeda warna karena beda kedalaman. Ah! Benar-benar membuat hati membuncah saking terpesonanya! Di tengah perjalanan, kita kembali dibuat takjub dengan pemandangan burung cikalang christmas (Fregata andrewsi) yang hinggap di bambu-bambu yang sengaja ditancapkan di tengah laut. Nggak hanya 10 atau 20 ekor Mak, tapi banyaaaak. Sayang saya nggak sempat mengabadikan 😐

Fasilitas, Penginapan, dan Makanan di Pulau Untung Jawa
Kalau hanya one day trip, sepertinya akan sangat kurang deh. Paling tidak menginap semalam lah di Untung Jawa. Oiya, jangan bayangkan kalau keadaan di sini seperti pulau terpencil ya Mak. Kehidupan di sini sudah sangat maju. Fasilitas pun lengkap. Bahkan ada puskesmas, masjid, dan semua fasilitas umum layaknya di perkotaan. Memang sih, sinyal hape masih terbatas di sini. Jadi nggak usah berharap bisa streamingan drakor lah 😅

Pilihan penginapan sangat banyak. Mulai dari yang harganya 100 ribu per malam, sampai 350 ribu per malam juga ada. Kalau pergi sekeluarga, bisa sewa rumah yang harganya 750 ribu sampai satu juta rupiah. Kabarnya sih kalau akhir pekan, penginapan di sini banyak yang penuh. Jadi pastikan book jauh-jauh hari ya jika berencana ke sini pas wiken.

Menu makanan di sini tidak jauh berbeda seperti yang ada di Jakarta. Tapi yang paling saya suka pas liburan ke pantai seperti ini, ya masakan laut, mulai dari ikan bakar, udang, dan aneka seafood lain. Dijamin endes dan fresh from the sea 😉
No worry juga sih kalau alergi makanan laut, karena masakan rumahan juga ada kok di sini. Bakso juga ada. Dan harganya juga masih wajar, 12 ribu saja per porsi.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan
Berlibur di pulau kecil seperti ini, sudah pasti yang dapat kita nikmati juga tidak akan jauh-jauh dari air dan pasir ya Mak 😊, mulai dari jalan-jalan di pantai, menikmati permainan air, hingga snorkeling.

Pasir pantai di Untung Jawa berwarna putih dengan tekstur bervariasi, mulai dari pasir sebesar merica, sampai pasir dengan campuran batu karang yang lumayan sakit jika terinjak kaki 😊 Ombak di sini cukup tenang, jadi menyenangkan sekali bermain-main ombak. Tetapi hati-hati ya Mak kalau nyemplung ke laut, katanya masih cukup banyak bulu babi.

Selain berjalan-jalan di pantai yang bersih dan (relatif) sepi, water sport yang ditawarkan cukup seru lho Mak. Ada banana dan donat boat. Dua-duanya dijamin bisa memacu adrenalin. Tarif untuk memainkan kedua wahana itu cukup 30-35 ribu per orang. Harus siap  basah basahan ya Mak.

Jika belum puas berjalan-jalan di pantai dan menjajal water sport, bisa juga melakukan aktivitas snorkel. Banyak kok yang menyediakan jasa sewa perlengkapan snorkel. Biaya sewa alat snorkel yaitu 50 ribu rupiah.

Eh, hampir lupa. Di sini juga ada hutan mangroove nya lho. Paling enak sih jalan-jalan pas siang. Adem, teduh, dan menyegarkan. Hutan mangroove di sini sudah tertata dengan sangat rapi. Disediakan jalan khusus untuk menikmati indahnya hutan mangroove. Suara burung dan hewan-hewan khas mangroove yang dipadu debur ombak benar-benar berhasil recharge mood sampai 100% 😄

Pulau Untung Jawa wajib masuk list destinasi wisata buat pecinta pantai. Menyenangkan sekali berwisata di pantai yang tidak terlalu ramai pengunjung. Selain itu, lingkungan yang masih saaangat bersih terjaga, membuat saya tidak akan bisa menolak jika ada yang mengajak ke sana lagi.

So how Mak? Ransel sudah siap? 😉😊

Jumat, 09 Maret 2018

CITA-CITA ANAK USIA BALITA

"Mah, aku pengen jadi sopir  traktor".
Kalimat yang diucapkan Aldea hari ini langsung berhasil membuat saya menyunggingkan senyum 😃

Sebenarnya anak usia balita belum mampu berpikir sesuatu yang sifatnya abstrak seperti cita-cita. Balita belum bisa membayangkan dirinya menjadi orang lain dengan pendapatan atau jabatan tertentu. Yang mereka ucapkan adalah spontanitas, berasal dari pengamatan terhadap lingkungan terdekat.

Lalu, seperti apa ya yang seharusnya Emak-emak lakukan ketika anak balita kita mengungkapkan cita-citanya?

Beri Respon Positif
Meskipun kita tahu bahwa ungkapan cita-cita anak adalah spontanitas, kita kudu tetap menghargainya ya Mak 😊 Berikan ekspresi ketertarikan akan ucapannya.
Pasti ada hal yang melatarbelakangi anak mempunyai cita-cita tertentu. Umumnya berkaitan dengan lingkungan terdekat. Layaknya Aldea, dia mengungkapkan ingin menjadi sopir traktor karena beberapa hari ini bermain traktor-traktoran bersama teman-temannya, ditambah lagi beberapa kali melihat traktor di proyek pekerjaan umum 😆
Maka hal-hal tersebut bisa menjadi topik pembicaraan untuk menunjukan bahwa kita tertarik dengan cita-cita baby bala-bala 😉

Kenali Bakat dan Keterampilan Anak
Kenalkan berbagai aktivitas pada anak, sehingga kita dapat mengamati di bidang apa dia menonjol. Aktivitas mendengarkan cerita, bermain alat musik, bersepeda, bercerita, adalah sederet contoh kegiagan yang bisa kita kenalkan kepada anak. Semakin banyak variasi kegiatan, akan semakin bagus untuk perkembangan keterampilannya.

Dukung Bakatnya
Kalau menurut saya sih anak usia balita belum perlu lah ya ikut les atau kursus. Cukup kita emak sekece badai sebagai fasilitatornya 😉
Jika anak punya kemampuan berbahasa, maka buku cerita akan menarik baginya. Bacakan cerita, dan minta dia menceritakan kembali dengan bahasanya. Aktivitas yang sangat menyenangkan.
Beda lagi jika anak punya kemampuan kinestetis. Ajaklah bermain di luar rumah. Bersepeda, memanjat, perosotan akan sangat menarik perhatiannya.

Terus kenali dan dukung anak untuk mengembangkan bakatnya ya Mak. Ingin jadi apapun dia kelak, tugas kita hanya mengantarkan 😊