Minggu, 11 Maret 2018

MENIKMATI INDAHNYA PULAU UNTUNG JAWA

Keindahan pantai di Gugusan Kepulauan Seribu sudah menjadi rahasia umum. Sebut saja Pulau Pari, Pulau Pramuka, Pulau Tidung, dan Pulau Bidadari. Pasti sudah tidak asing di telinga. Banyak sekali paket wisata yang dapat dipilih untuk menikmati keindahan pulau-pulau tersebut.

Tapi tahu nggak Mak, kalau ada Pulau Untung Jawa yang tak kalah eksotis? Untung Jawa? Yup. Untung Jawa. Pulau ini juga masih merupakan gugusan Kepulauan Seribu lho Mak. Memang tidak sepopuler pulau-pulau yang tadi saya sebutkan. Tapi aseli(!), pulau Untung Jawa juga menyuguhkan pemandangan yang saaangat menarik 😊

Transportasi Menuju Untung Jawa
Sebenarnya banyak cara menuju Roma, eh, Untung Jawa 😉 Kita bisa menyeberang via Dermaga Muara Angke, Pantai Marina Ancol, dan Pantai Tanjung Pasir. Karena saya menyeberang via Pantai Tanjung Pasir, jadi mohon maaf ya Mak, nggak bisa kasih info penyeberangan lewat Angke dan Ancol.

Jika ingin berlibur ke Untung Jawa, memang rute penyeberangan dengan durasi terpendek yaitu lewat Pantai Tanjung Pasir. Kebetulan saya berkesempatan ke sini karena ada acara gathering kantor suami, jadi ke sana berombongan. Kalau ke sana dengan kendaraan pribadi, gampang lah ya Mak, bisa langsung buka aplikasi google map 😆 Kurang lebih rutenya ambil arah keluar Bandara Soekarno-Hatta menuju jalan parimeter utara --> Lanjut rute menuju Pasar Kampung Melayu Teluk Naga --> Jalan Raya Pantai Tanjung Pasir.

Pantai Tanjung Pasir juga bisa ditempuh dengan kendaraan umum kok Mak. Tapi ya gitu, perlu beberapa kali ganti angkutan ya 😉

Setibanya di Pantai Tanjung Pasir, kendaraan bisa (harus ding) dititipkan di sini. Tarif parkir motor cukup sepuluh ribu rupiah, sedangkan parkir mobil dua puluh ribu rupiah. Lamanya parkir tidak dibatasi ya Mak. Mau parkir sejam atau menginap, tarifnya sama. Tetapi kalau ke Pantai Tanjung Pasirnya menggunakan angkutan umum, berarti bebas biaya parkir yak 😄

Dari Tanjung Pasir kita menyeberang dengan menggunakan kapal tradisional. Lumayan banyak kok Mak jumlahnya. Kalau perginya berombongan, ya langsung saja book satu kapal, karena kapasitas kapal cukup banyak. Kalau pergi sendiri? Don't worry lah, bisa. Mak bisa menyeberang dengan wisatawan lain. Hanya saja harus sedikit sabar menunggu sampai kapal terisi penumpang cukup banyak.

Perjalanan cukup singkat, 20-30 menit saja. Sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan yang sangat amat ruar biasa. Kita bakal jadi saksi hidup keindahan laut yang berbeda warna karena beda kedalaman. Ah! Benar-benar membuat hati membuncah saking terpesonanya! Di tengah perjalanan, kita kembali dibuat takjub dengan pemandangan burung cikalang christmas (Fregata andrewsi) yang hinggap di bambu-bambu yang sengaja ditancapkan di tengah laut. Nggak hanya 10 atau 20 ekor Mak, tapi banyaaaak. Sayang saya nggak sempat mengabadikan 😐

Fasilitas, Penginapan, dan Makanan di Pulau Untung Jawa
Kalau hanya one day trip, sepertinya akan sangat kurang deh. Paling tidak menginap semalam lah di Untung Jawa. Oiya, jangan bayangkan kalau keadaan di sini seperti pulau terpencil ya Mak. Kehidupan di sini sudah sangat maju. Fasilitas pun lengkap. Bahkan ada puskesmas, masjid, dan semua fasilitas umum layaknya di perkotaan. Memang sih, sinyal hape masih terbatas di sini. Jadi nggak usah berharap bisa streamingan drakor lah 😅

Pilihan penginapan sangat banyak. Mulai dari yang harganya 100 ribu per malam, sampai 350 ribu per malam juga ada. Kalau pergi sekeluarga, bisa sewa rumah yang harganya 750 ribu sampai satu juta rupiah. Kabarnya sih kalau akhir pekan, penginapan di sini banyak yang penuh. Jadi pastikan book jauh-jauh hari ya jika berencana ke sini pas wiken.

Menu makanan di sini tidak jauh berbeda seperti yang ada di Jakarta. Tapi yang paling saya suka pas liburan ke pantai seperti ini, ya masakan laut, mulai dari ikan bakar, udang, dan aneka seafood lain. Dijamin endes dan fresh from the sea 😉
No worry juga sih kalau alergi makanan laut, karena masakan rumahan juga ada kok di sini. Bakso juga ada. Dan harganya juga masih wajar, 12 ribu saja per porsi.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan
Berlibur di pulau kecil seperti ini, sudah pasti yang dapat kita nikmati juga tidak akan jauh-jauh dari air dan pasir ya Mak 😊, mulai dari jalan-jalan di pantai, menikmati permainan air, hingga snorkeling.

Pasir pantai di Untung Jawa berwarna putih dengan tekstur bervariasi, mulai dari pasir sebesar merica, sampai pasir dengan campuran batu karang yang lumayan sakit jika terinjak kaki 😊 Ombak di sini cukup tenang, jadi menyenangkan sekali bermain-main ombak. Tetapi hati-hati ya Mak kalau nyemplung ke laut, katanya masih cukup banyak bulu babi.

Selain berjalan-jalan di pantai yang bersih dan (relatif) sepi, water sport yang ditawarkan cukup seru lho Mak. Ada banana dan donat boat. Dua-duanya dijamin bisa memacu adrenalin. Tarif untuk memainkan kedua wahana itu cukup 30-35 ribu per orang. Harus siap  basah basahan ya Mak.

Jika belum puas berjalan-jalan di pantai dan menjajal water sport, bisa juga melakukan aktivitas snorkel. Banyak kok yang menyediakan jasa sewa perlengkapan snorkel. Biaya sewa alat snorkel yaitu 50 ribu rupiah.

Eh, hampir lupa. Di sini juga ada hutan mangroove nya lho. Paling enak sih jalan-jalan pas siang. Adem, teduh, dan menyegarkan. Hutan mangroove di sini sudah tertata dengan sangat rapi. Disediakan jalan khusus untuk menikmati indahnya hutan mangroove. Suara burung dan hewan-hewan khas mangroove yang dipadu debur ombak benar-benar berhasil recharge mood sampai 100% 😄

Pulau Untung Jawa wajib masuk list destinasi wisata buat pecinta pantai. Menyenangkan sekali berwisata di pantai yang tidak terlalu ramai pengunjung. Selain itu, lingkungan yang masih saaangat bersih terjaga, membuat saya tidak akan bisa menolak jika ada yang mengajak ke sana lagi.

So how Mak? Ransel sudah siap? 😉😊

Jumat, 09 Maret 2018

CITA-CITA ANAK USIA BALITA

"Mah, aku pengen jadi sopir  traktor".
Kalimat yang diucapkan Aldea hari ini langsung berhasil membuat saya menyunggingkan senyum 😃

Sebenarnya anak usia balita belum mampu berpikir sesuatu yang sifatnya abstrak seperti cita-cita. Balita belum bisa membayangkan dirinya menjadi orang lain dengan pendapatan atau jabatan tertentu. Yang mereka ucapkan adalah spontanitas, berasal dari pengamatan terhadap lingkungan terdekat.

Lalu, seperti apa ya yang seharusnya Emak-emak lakukan ketika anak balita kita mengungkapkan cita-citanya?

Beri Respon Positif
Meskipun kita tahu bahwa ungkapan cita-cita anak adalah spontanitas, kita kudu tetap menghargainya ya Mak 😊 Berikan ekspresi ketertarikan akan ucapannya.
Pasti ada hal yang melatarbelakangi anak mempunyai cita-cita tertentu. Umumnya berkaitan dengan lingkungan terdekat. Layaknya Aldea, dia mengungkapkan ingin menjadi sopir traktor karena beberapa hari ini bermain traktor-traktoran bersama teman-temannya, ditambah lagi beberapa kali melihat traktor di proyek pekerjaan umum 😆
Maka hal-hal tersebut bisa menjadi topik pembicaraan untuk menunjukan bahwa kita tertarik dengan cita-cita baby bala-bala 😉

Kenali Bakat dan Keterampilan Anak
Kenalkan berbagai aktivitas pada anak, sehingga kita dapat mengamati di bidang apa dia menonjol. Aktivitas mendengarkan cerita, bermain alat musik, bersepeda, bercerita, adalah sederet contoh kegiagan yang bisa kita kenalkan kepada anak. Semakin banyak variasi kegiatan, akan semakin bagus untuk perkembangan keterampilannya.

Dukung Bakatnya
Kalau menurut saya sih anak usia balita belum perlu lah ya ikut les atau kursus. Cukup kita emak sekece badai sebagai fasilitatornya 😉
Jika anak punya kemampuan berbahasa, maka buku cerita akan menarik baginya. Bacakan cerita, dan minta dia menceritakan kembali dengan bahasanya. Aktivitas yang sangat menyenangkan.
Beda lagi jika anak punya kemampuan kinestetis. Ajaklah bermain di luar rumah. Bersepeda, memanjat, perosotan akan sangat menarik perhatiannya.

Terus kenali dan dukung anak untuk mengembangkan bakatnya ya Mak. Ingin jadi apapun dia kelak, tugas kita hanya mengantarkan 😊

Sabtu, 24 Februari 2018

Bepergian dengan Si Kecil? Why Not?

Aaaakkkkk!!! Setelah sekian lama, akhirnya memutuskan untuk kembali menulis 😊
Karena ini bakal jadi tulisan pertama setelah vakum, isinya yang ringan-ringan dulu aja deh ya. Eemm,,mau nulis tentang tips trik kece jika kita mau melakukan perjalanan dengan si kecil. Apa saja sih yang harus dipersiapkan? Let's find it out!

Pastikan Si Kecil Sedang dalam Kondisi Sehat
Yup! Sebelum melakukan perjalanan, Moms harus memastikan kalau buah hati tidak dalam kondisi kurang baik. Jika perjalanan sudah direncanakan jauh-jauh hari, Moms bisa mengusahakan untuk tetap menjaga kebugaran si kecil. Makan makanan bergizi, berolah raga, dan lain sebagainya. Boleh juga melakukan aktivitas fisik yang sedikit lebih berat dibanding biasanya. Itung-itung gladi kotor menjelang perjalanan 😉
Apabila sudah diusahakan sedemikian rupa, tetapi pas hari H si kecil sakit? Sebaiknya menunda kepergian sementara, sampai baby Moms sehat.

Buat Catatan Keperluan Si Kecil
Ini sangat penting ya Moms. Jangan sampai ada keperluan si kecil yang sangat penting, malah tidak terbawa. Untuk menyiasati agar tidak terlewat item yang penting, Moms bisa membuat rincian apa saja keperluan buah hati. Mulai dari pakaian, perlengkapan mandi, perlengkapan makan (jika perlu), hingga obat-obatan.
Catatan ini juga bermanfaat untuk mengeliminasi barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, sehingga menghemat ruang di tas atau koper.

Bawa Buku, Boneka, atau Mainan Favorit
Setiap anak pasti punya sesuatu yang disukai, baik itu boneka, buku bacaan, atau mainan. Jadi Moms wajib nih bawa apa yang difavoritkan si kecil. Benda favorit ini sangat ampuh digunakan sebagai penenang ketika dia mulai bosan di perjalanan 😄

Siapkan Makanan Kesukaan
Tidak semua anak bisa makan makanan non rumahan, terutama jika si kecil masih dalam tahap MPASI. Jika memang si kecil masih makan makanan khusus, persiapkan makanan dari rumah dan simpan di dalam cooler bag. Jadi saat jam makan tiba, Moms tinggal angetin.
Jika si kecil sudah bisa makan segala jenis makanan, sebenarnya tidak terlalu susah. Moms hanya perlu menyiapkan makanan yang si kecil suka, yang kemungkinan tidak dapat ditemukan di perjalanan.

Moms Wajib Bermental Baja
Dari semua persiapan, ini sih yang menurut saya super duper penting 😉 Bepergian bersama si kecil itu sangat penuh kejutan. Terkadang di saat kita khawatir dia akan rewel di perjalanan, ternyata tidak sama sekali. Tapi terkadang si kecil yang awalnya excited, tiba-tiba hilang mood di tengah jalan. Well. Moms tidak pernah bisa menduga hal mana yang akan terjadi. So, Moms wajib siap mental menghadapi kemungkinan terburuk. Stay cool Moms, kita pasti bisa 😎

Sebenarnya Moms tidak perlu terlalu worry jika selama perjalanan ada yang menemani, atau perjalanan dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi. Tetapi untuk yang sedang merencanakan bepergian berdua saja dengan si kecil dan naik transportasi umum, KEEP FIGHT! 😉

Senin, 24 Agustus 2015

Sukses ASI buat Working Moms

Berawal dari ketidaksengajaan saya melihat seorang teman yang meretweet status @ayahASI_ID. Saat itulah kali pertama saya berkenalan dengan yang namanya ASI (Air Susu Ibu). Selama ini sih sebatas tahu kalau ASI itu nutrisi paling baik buat bayi, tapi ya sudah sebatas itu saja. @ayahASI_ID membahas pentingnya ASI dengan gaya santai khas para ayah namun tetap berbobot. Jadilah saya tertarik dan terus pengen tahu seluk beluk ASI dan menyusui. Pas banget juga saat itu trisemester pertama saya hamil anak pertama.

Setelah cukup banyak dokumen-dokumen tentang ASI dan menyusui yang saya baca, akhirnya saya membulatkan tekad untuk ngASI anak saya. Dan salah satu yang menjadi perhatian saya adalah ASIP (ASI Perah) karena saya termasuk mommy pekerja. Saya baru tahu lho kalau ternyata ASI itu bisa diperah dan disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama :)

Sempat dilanda rasa ragu pas pertama kali memutuskan untuk ngASI sementara saya tetap bekerja. Yang terbayang saat itu sih bagaimana ribetnya harus bawa-bawa alat perah ke tempat kerja, terus kebayang juga harus pumping 2-3 jam sekali di sela kerjaan yang bejibun. Fiuwh! Ngebayangin saja sudah ngos-ngosan :D Tapi bersyukur sekali saat itu saya tetap memutuskan untuk melanjutkan niatan ngASI.

Ini nih Moms beberapa hal yang membuat kita maju mundur cantik untuk lanjut ngASI atau tidak.

Niat Kurang Mantap
Niat itu poin paling penting yang kudu dipunya mommies pekerja yang ingin sukses ngASI. Dengan tekad dan niat yang kuat, pasti Mommies bakal siap menerjang apapun yang menjadi penghalang di dunia perASIan *halah :D

Harga Pompa ASI tidak Bersahabat
Sedikit tips buat mommies yang perekonomiannya pas-pasan *seperti saya ;) , dana untuk pompa ASI bisa dipersiapkan lebih awal. Lebihan uang belanja ditabung sedikit demi sedikit untuk dialokasikan pembelian pompa ASI. Menunggu kado dari teman atau keluarga juga not bad idea hehe... Atau kalau memang 2 cara itu tidak bisa dilakukan, dont worry Moms. Memerah bisa menggunakan tangan kok. Yup benar! Tanpa pompa. It means, cost sama dengan nol rupiah alias gretong :D

Fasilitas Laktasi yang Minim
Sebenarnya sih sudah ada peraturan pemerintah yang mewajibkan setiap instansi mempunyai ruang laktasi. Tapi kenyataannya, masih banyak juga instansi yang belum melaksanakan. Terus gimana dong Mom? Tenaaang. Tak ada rotan akar pun jadi. Tak ada ruang laktasi, ruang lain pun oke. Mommies bisa gunakan ruang kosong yang jarang digunakan. Bisa juga pumping di mushola. Atau kalau terpaksa sekali -tetapi saya tidak menyarankan, mommies bisa gunakan kamar mandi.
Tempat kerja saya termasuk yang belum melaksanakan peraturan pemerintah. Saya memilih mushola untuk pumping. Tinggal mojok, pake apron, ASI ngaliiiir hehe....

Tidak Tersedia Lemari Es
Jangan menjadikan alasan ini buat kita mommies pekerja berhenti ngASI. ASI bisa disimpan di cooler bag sampai 24 jam Moms. Dengan catatan ice gel atau blue ice nya bisa menjaga suhu tetap dingin. Kalau mommies tidak punya cooler bag, bisa pake termos yang berisi batu es. Pastikan batu esnya cukup ya Moms.

Ribet Sterilisasi Pompa ASI
Idealnya sih memang pompa ASI segera dibersihkan dan disterilisasi kembali setelah digunakan. Tapi kan waktu di tempat kerja tidak seleluasa waktu kita di rumah. Iya kalau fasilitas kantor memadai untuk cuci dan steril pompa, kalau nggak?
Sedikit berbagi pengalaman nih Moms masalah steril-sterilan :) Selama pumping di tempat kerja, saya memilih untuk tidak menyeteril pompa ASI untuk efisiensi waktu.
Jadi begini Moms. Pompa dan botol ASI sudah saya sterilisasi di rumah. Setelah pumping sesi pertama (biasanya saya pumping 3-4 kali), saya bungkus rapat pompa ASI dengan plastik klip, tanpa dicuci sebelumnya. Setelah itu, pompa ASI yang sudah terbungkus saya masukkan ke dalam cooler bag. Kalau di tempat kerja ada lemari es, bisa disimpan di rak bagian bawah. Ketika akan dipakai untuk sesi perah kedua dan ketiga, tinggal keluarkan saja pompa dari cooler bag (atau lemari es). Saya mendapat tips ini dari forum apa gitu Moms saya lupa ;) Sudah saya praktekkan dan kualitas ASIP tetap terjaga kok Moms. Jadi dont worry :)

Nah Moms, itu dia beberapa kendala yang mungkin akan dialami saat kita mompa ASI di kantor. Semoga solusi-solusi yang saya tuliskan dapat membantu Mommies, terutama yang tempat kerjanya minim fasilitas laktasi seperti halnya kantor saya :D
Semangat ngASI Moms :*

Selasa, 26 Mei 2015

Menyambut Kehadiran si Kecil. Yuk belanja baju bayi!

Hey dear...
Long time nggak ngeblog, tetiba pengen nulis sesuatu. Yang pengen dibagi sih banyak, tapi let's see lah nanti yang terealisasi :D

Pengen share tentang persiapan menyambut kelahiran first baby nih dear. Soalnya inget banget kemarin lumayan rempong nyari referensi kesana kemari. Kali ini saya fokusin ke mempersiapkan baju bayi. Next time akan saya bahas persiapan-persiapan yang juga nggak kalah penting.

Ini nih dear beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membeli baju.
1. Budget
First step yang kudu dilakuin adalah tentukan berapa anggaran yang akan digunakan untuk membeli baju-baju bayi. Dalam hal ini kudu disiplin ya dear. Kalo nggak, bisa berabe :)
2. Cari referensi harga
Penting banget nih dear, terutama buat yang budgetnya emang mepet. Referensi bisa diperoleh dari internet, nanya tetangga, nanya kakak, atau siapa gitu yang sudah punya pengalaman baju bayi sebelumnya. Bisa juga langsung survei harga ke beberapa baby shop *kalo ini dibutuhkan mental berani malu juga ahihihihi...
Semakin banyak referensi, makin bagus. Dengan begitu, kita akan lebih mudah memutuskan akan berbelanja dimana. Tentunya cari yang berkualitas tapi murah *prinsip emak-emak
3. Tempat belanja
Toko perlengkapan bayi sekarang ini sangat banyak.  Jadi kudu pinter-pinter milih toko bayi mana yang akan dijadikan destinasi belanja.Biasanya sih milih tempat belanja yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah atau kantor, mengingat kita lagi hamil. Selain itu, pilih tempat yang nyaman, sesuai dengan anggaran belanja. Bisa juga belanja online. Pokoknya sesuaikan saja.
4. Buat daftar kebutuhan
Urutkan daftar kebutuhan si kecil, mulai dari yang super duper penting, penting, agak penting, nggak penting-penting amat, dst :) Buat daftar sedetail mungkin, termasuk banyaknya barang yang akan dibeli. Sertakan juga estimasi harganya. Daftar bisa dibuat jauh hari sebelum berbelanja. Jadi nggak ada kebutuhan yang terlewat.

Nah, kalo sudah kumplit preparation nya, let's go! Kita shoppiiiiiiing....

Daftar (faktual) baju bayi buat Aldea
1. Gurita - 6 pcs
Sekarang banyak juga yang nggak menyarankan pemakaian gurita. Tapi berhubung orang tua saya menginstruksikan untuk memakaikan gurita, yowes dituruti :). Oiya, gurita bayi ada 2 macam, ada yang pake tali-tali, ada yang pake perekat. Kalo saya pribadi sih prefer gurita tali.
2. Popok - 2 lusin
Banyaknya popok yang dibeli disesuaikan dengan kebutuhan. Pengalaman saya sih 2 lusin cukup, tapi memang harus rajin-rajin nyuci ;) Kalo berniat pake diapers, bisa diskip.
3. Baju kutung - 6 pcs
4. Baju lengan pendek - 6 pcs
5. Baju lengan panjang - 6 pcs
Banyaknya baju bisa disesuaikan. Kebetulan Aldea pas bayi tinggal di Jakarta yang cuacanya cukup panas. Jadi baju lengan panjangnya jarang banget (atau ga pernah ya) kepake.
6. Bedong bayi - 6 pcs
Membedong bayi bertujuan untuk menghangatkan bayi. Kalau cuaca cukup panas, tidak perlu dibedong. Oiya, sekarang ada juga bedong instan loh. Kayak wrap gitu langsung nempel ke bayi. Persis kepompong :)
7. Sarung tangan kaki - 6 set
8. Topi bayi - 2 pcs
Ga kepake, soalnya Aldea ga mau dipakein topi :(
9. Stelan baju bepergian - 2 stel
Pas saya baca-baca sih perlu baju bepergian yang bakal dipake pas pulang dari rumah sakit atau klinik. Tapi faktanya sih Aldea pulang dari bidan cuma pake baju kutung :D
10. Celana bayi / celana kodok
Baru kepake pas Aldea udah umur beberapa bulan.
11. Alas ompol - 2 lusin
Beli sekalian yang tebel dan empuk aja, biar bisa nyerap ompol sekaligus empuk buat bayi. Saya salah beli. Udah tipis, bahannya nggak nyerep. Hehehe,,maklum anak pertama.

Emm,,kayaknya sih segitu aja kebutuhan bayi yang saya beli buat persiapan kelahiran Aldea. Tadinya mau share harga juga, tapi nyari-nyari struk belanja nggak ketemu. Nanti deh klo ketemu akan saya share.
Semoga bermanfaat^^

Sabtu, 27 April 2013

Berpisah atau Melanjutkan Hubungan Paska Pengkhianatan

Pondasi dari sebuah hubungan yaitu kepercayaan. Ketika salah satu pihak menyalahgunakan kepercayaan yang sudah diberikan, tentunya akan menimbulkan kekecewaan yang mendalam bagi pasangannya.

Di dalam suatu hubungan, wajar apabila terjadi kejenuhan. Terlebih lagi pada hubungan yang sudah terjalin cukup lama. Melibatkan orang ketiga sebagai variasi dari suatu hubungan yang sudah mencapai titik jenuh seringkali terjadi. Apabila sudah demikian, hanya ada dua pilihan, yaitu berpisah atau tetap melanjutkan hubungan.

Sebagian orang memilih untuk mengakhiri saja hubungan dengan pasangan yang sudah jelas-jelas berkhianat. Mereka beranggapan bahwa sekali berkhianat, tidak tertutup kemungkinan bahwa pihak yang berkhianat mengulang kembali kesalahannya. Once a cheater, always a cheater.

Sebagian yang lain memilih untuk melanjutkan kembali hubungan dengan pihak yang berkhianat. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti masih cinta, keluarga, rencana-rencana yang sudah dibuat, dan sebagainya. 

Tidak mudah menjalin hubungan kembali dengan orang yang telah berkhianat. Pengkhianatan menorehkan luka yang mendalam, terlebih bagi pihak yang dikhianati. Dampak yang terjadi akibat pengkhianatan bisa cukup dahsyat, di antaranya kepercayaan luntur, perasaan insecure, dan kehilangan rasa percaya diri. 

Keputusan untuk mempercayai orang lain membutuhkan proses yang tidak singkat, apalagi menumbuhkan kepercayaan kepada orang yang jelas-jelas sudah menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah kita berikan sebelumnya. Pengkhianatan akan memunculkan perasaan tidak aman, selalu curiga, dan kekhawatiran akan selalu dibohongi. Rasa percaya diri yang menurun juga bisa dialami oleh pihak yang dikhianati. Hal ini terjadi karena, secara sadar atau tidak, pihak yang dikhianati akan mencari tahu tentang orang ketiga yang terlibat dalam hubungannya, kemudian menerka-nerka kelebihan pihak ketiga tersebut, dan pada akhirnya memperbandingkannya.

Oleh karenanya, menyembuhkan hati yang terluka akibat pengkhianatan tidak lah mudah. Apalagi memutuskan untuk bersedia menjalin kembali hubungan dengan pihak yang berkhianat. Butuh kerja sama di antara kedua belah pihak.

Langkah awal yang perlu dilakuan adalah memaafkan. Memaafkan adalah suatu proses, sehingga memerlukan suatu usaha untuk mencapainya. Proses memaafkan dimulai dari keseriusan pihak yang berkhianat untuk membuktikan bahwa dia menyesal atas pengkhianatan yang terjadi, dan tidak akan mengulangi kejadian yang sama di masa yang akan datang. Tanpa ini semua, proses memaafkan tidak akan berjalan. Pihak yang berkhianat juga dituntut untuk mengerti, bahwa pengembalian kepercayaan dari pihak yang sudah dikhianati tidak lah mudah. Wajar saja apabila dalam proses penyembuhan ini terjadi letupan amarah karena masih adanya ingatan tidak mengenakkan tentang pengkhianatan. Namun demikian, tidak dibenarkan pihak yang dikhianati menjadikan hal ini sebagai senjata untuk menyerang pihak yang berkhianat.

Pihak yang dikhianati juga perlu berusaha sama kerasnya. Pada intinya, pihak yang dikhianati harus benar-benar berniat untuk memaafkan (bukan membenarkan) kesalahan pasangannya. Seberat apapun, ketika kita sudah bersungguh-sungguh ingin melakukan sesuatu, pasti akan menghasilkan hal yang baik. Memaafkan merupakan proses internal. Jadi pihak yang dikhianati harus mencoba berdamai dengan diri sendiri. Mencoba berhenti untuk memperbandingkan kelebihannya dengan pihak ketiga akan memunculkan kembali kepercayaan diri. Terima bahwa setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yakinkan diri sendiri bahwa kelebihan yang ada pada diri anda sangat luar biasa, dan teruslah memantaskan diri untuk menjadi lebih baik.

Karena memaafkan adalah suatu proses, maka dibutuhkan waktu untuk mencapainya. Waktu yang dibutuhkan untuk memaafkan sangat relatif. Sebagian orang cukup waktu beberapa bulan saja, tapi sebagian yang lain butuh waktu bertahun-tahun. Semua ini tergantung pada kedua belah pihak, pihak yang berkhianat dan pihak yang dikhianati. Apapun yang terjadi di dunia ini adalah proses aksi reaksi. Aksi yang positif akan menghasilkan reaksi yang positif pula. Kontinuitas keseriusan pihak yang berkhianat untuk terus menunjukkan kesetiaannya pada pasangan tentu akan menghasilkan respon yang baik. Demikian juga keteguhan niat dan kemantapan hati pihak yang dikhianati untuk menumbuhkan kepercayaan dan kesetiaan juga akan berbuah baik.

Pengambilan keputusan untuk berpisah atau melanjutkan hubungan paska pengkhianatan akan lebih sulit lagi ketika hubungan sudah terikat tali pernikahan. Akan lebih banyak lagi faktor-faktor yang harus dipertimbangkan. Tapi yang pasti, setiap keputusan akan disertai dengan resikonya masing-masing. 

Kekhawatiran terhadap pengkhianatan paska pernikahan hendaknya tidak menghalangi kita untuk melaksanakan niatan suci untuk menikah. Tidak perlu terlalu cemas pasangan kita nantinya akan berkhianat. Cukup lah pantaskan diri menjadi sosok yang baik, niscaya kita akan didekatkan dengan jodoh yang baik pula. Libatkan Tuhan dalam setiap keputusan yang kita ambil.

Kamis, 04 April 2013

Early Life Nutrition

Hey guys... Setelah sekian lama tidak menulis, pada akhirnya saya kangen dunia blog juga :)
Here we are! Satu tulisan yang idenya berasal dari hal yang tak terduga. Yup! Early Life Nutrition. Mungkin sebagian dari men-temen sudah tidak asing mendengar istilah tersebut, tapi bagi sebagian yang lain - termasuk saya, ini merupakan topik yang belum begitu familiar. So, here we go... Sedikit bahasan mengenai  Early Life Nutrition. Check dis one out^^

Pernah gak sih terbesit tanya di benak men-temen, kok ada ya orang yang sedikit-sedikit mengeluhkan sakit ini, itu, sakit di bagian ini, itu. Sementara ada orang lain lagi yang -seakan-akan - tidak pernah mengeluhkan sakit? Ternyata pencegahan penyakit bisa dilakukan sejak dini loooh. Bukan hanya ketika masih anak-anak atau bayi, melainkan jauh sebelum kehamilan terjadi. Lhoh, kok bisa? Makanya, pantengin terus bahasan di bawah ini :p

Udah pada tau dong yah kalau terbentuknya janin di dalam rahim itu diawali dari proses pembuahan? Weits, ini bukan lagi ngebahas yang porno-porno loooh :p Dilihat dari kacamata molekuler, pembentukan janin itu akibat dari bertemunya sel telur dan sel sperma. Seorang wanita terlahir dengan membawa 300 - 400 ribu bakal telur di dalam tubuhnya. Bahkan bakal telur ini sudah berproses ketika wanita tersebut masih di dalam kandungan. Oleh karena itu, rangkaian proses pembentukan sel telur sangat dipengaruhi oleh kecukupan gizi seorang wanita dan juga sang ibu ketika masih mengandung. Begitu pula yang terjadi pada proses pembentukan sel sperma. Sel sperma diproduksi di dalam kelamin jantan, yaitu testis. Proses tersebut juga sangat dipengaruhi faktor gizi seorang pria. Di sinilah peran "Early Life Nutrition" yang paling early, yaitu mencukupi kebutuhan nutrisi sebelum memutuskan untuk hamil.

Early Life Nutrition selanjutnya dilakukan pada  masa kehamilan. "Mempersiapkan kehamilan dengan mempertimbangkan keseimbangan gizi pada fase awal kehidupan merupakan konsep Development Origins of Health and Disease (DOHaD)". Pernyataan tersebut saya kutip dari kompas.com. Cukup banyak penelitian yang membuktikan bahwa pola makan ibu pada saat hamil dapat merubah struktur DNA bayi yang dikandungnya. Hal ini berarti, semakin banyak ibu yang aware terhadap pola makannya ketika hamil, semakin banyak pula anak yang dilahirkan dalam keadaan sehat dan terhindar dari penyakit.

So dear, khususnya ibu muda dan calon ibu muda, startin' from now, yuk sama-sama memperhatikan makanan yang kita konsumsi. Sedikit memodivikasi istilah 'you are what you eat' menjadi 'your next generation is what you eat'.
Keep healthy^^